Robot Bipedal Mulai Dipertandingkan

Teknologi robot bipedal atau dua kaki dipertandingkan pada ”Kontes Robot Indonesia/Kontes Robot Cerdas Indonesia Wilayah II 2011” di Politeknik Telkom, 14-15 Mei. Kategori battle robosoccer humanoid league itu mengharuskan robot berjalan dua kaki mendekati bola, menggiringnya, lalu menendang ke arah gawang.
Kategori baru itu diikuti empat peserta, yaitu Universitas Tarumanagara, ITB, UI, dan Politeknik Negeri Bandung. Sensor inframerah dilarang dan diganti kamera. Robot mengandalkan sensor warna untuk mencari lima bola merah di tengah lapangan hijau.
Hasilnya, hampir semua robot gagal menendang bola ke gawang, hanya menghampiri. Waktu dihabiskan berjalan mendekati bola lalu mematung di depannya.
”Ini awal bagus mengingat baru tahun pertama kategori ini dipertandingkan. Ternyata Indonesia mampu membuat robot yang berjalan dengan dua kaki,” kata pembimbing tim robot dari ITB, Kusprasapta Mutijarsa, Minggu (15/5).
Menurut dia, robot bipedal punya kesulitan lebih dibandingkan roda atau kaki banyak. Masalah utamanya keseimbangan.
Di negara lain, kata Kusprasapta, teknologi robot bipedal sudah maju. Pada kategori sama, robot di luar negeri bisa berlari dan menendang bola.
Tim dari Universitas Tarumanagara memenangi battle robosoccer humanoid league menggunakan rangka robot yang ada di pasaran seharga Rp 9 juta. Rudy, anggota tim, menuturkan, rangka yang mereka pakai harus diubah untuk memasang kamera. Robot itu juga diprogram berjalan menyamping.
”Pengaturan itu strategi untuk mencapai bola dalam waktu tercepat. Dengan jalan menyamping, titik keseimbangan lebih gampang dicapai,” katanya.
Kontes Robot Indonesia dimenangi robot Politeknik Negeri Jakarta, disusul Universitas Budi Luhur Jakarta, dan Politeknik Manufaktur Astra Jakarta. Kontes Robot Cerdas Indonesia kategori beroda juaranya Politeknik Negeri Bandung, disusul Politeknik Manufaktur Astra Jakarta, dan Universitas Kristen Maranatha. Kategori berkaki dijuarai Universitas Tarumanagara Jakarta diikuti UI dan ITB. (ELD).
Sumber: Kompas